Patah Hati?? Dunia belum berakhir kawan!

Kamu putus sama pacar kamu and badan rasanya lunglai

Seperti juga hati kamu yang hancur berkeping-keping.

Patah hati?? Saya yakin tak ada seorang pun sebenarnya yang menginginkannya. Tapi jika memang ini harus dialami, yang harus dilakukan adalah tetap mencoba bersabar dan menerima keadaan. Mencoba mengubur memori manis dan pahit, merelakan semua harapan dan juga impian yang harus kandas di tengah jalan. Sulit memang, tapi.. Ya, itulah kenyataan yang harus kita terima..

Apalagi jika sebuah hubungan itu berakhir dengan tidak baik-baik. Rasa sakit hati pun mungkin bisa menorehkan luka hingga waktu yang lama. Ada juga orang yang hidupnya hancur selama bertahun-tahun, sulit untuk memulai hubungan lagi dan hidup diliputi kesedihan dan kekecewaan hingga puluhan tahun. Sebagian akan lari kepada obat-obatan untuk mengurangi keperihan akibat lukanya. Ada pula yang tidak tahan lagi terhadap rasa sakit dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Semua ini menunjukkan bahwa luka yang ditimbulkan dari patah hati memang parah.

Berfikir terus tentang sakitnya ditinggal kekasih ga akan ada gunanya. Yang harus difikarkan adalah mengobati luka itu sambil meyakinkan diri bahwa di dunia masih banyak seseorang yang lebih baik dari dia. Berikut ada beberapa tips buat mengurangi "sedikit" (*ga usah banyakⁿ, huhuehue) :

1. Berhenti memikirkan si dia

Jangan buang-buang waktu memikirkan seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang berbahagia bersama orang lain, dan sama sekali tidak  memikirkanmu. Yakinkan diri Anda bahwa si mantan bukan orang satu-satunya orang yang bisa membahagiakan Anda. Masih banyak orang lain yang lebih cocok tanpa harus menyakiti Anda seperti dia.

2. Menangislah !

Ya, menangislah sepuas dan sekeras - kerasnya jika itu bisa mengurangi beban Anda :D

3. Pikirkan kekurangannya

Jika sekali-kali terlintas kenangan betapa baiknya dia, betapa manisnya, betapa perhatiaannya… stop! Hentikan pemikiran yang membuatmu semakin merasa sedih karena kehilangan dia. Oh iya, garis bawahi satu hal: This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan selesainya hubungan kalian, tetapi dia.

4. Bergeraklah!

Bergerak, jangan diam. Lakukan sesuatu, jangan melamun .Dalam keadaan diam dan melamun, kesedihan akan terasa berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, dan do it something !!

5. Habiskan waktu besama teman - teman

Nikmatilah bergaul seperti masa-masa ABG dulu. Believe it, kamu bakal ngerasa lebih tenang setelah mendengat cerita sedih yang juga dialami teman-teman mu.

6. Berfikirlah secara matang

Yakinkan diri kamu kalau kejadian itu memang harus terjadi. Percaya pada kemampuan diri sendiri, itulah cara untuk menyembuhkan perasaan. Luapan kegembiraan tidak harus selalu berakhir di pelaminan. Putus cinta memang menyakitkan, tetapi tidak separah perceraian.

7. Kembali kepada-Nya

"Ketika kamu terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa tidak punya siapa - siapa.. Sebenarnya kamu tidak pernah sendirian, ada Allah.. Dia yang siap memelukmu dalam kasih sayang yang sesungguhnya. Dalam cinta yang jauh lebih besar dari yang diberikan seseorang."

Kenapa nggak jadikan momen patah hatimu sebagai bentuk hijrah dan pendekatan kembali kepada Sang Pencipta? Dia yang seumur hidupmu tidak pernah meninggalkanmu sedikit pun. Dia yang kepadaNya kamu sudah banyak melakukan kesalahan. Gunakan shalat dan ibadah sebagai momen menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Jangan pernah kehilangan kepercayaan kepadaNya. Terima apa yang terjadi dengan ikhlas. Mudah-mudahan Allah memaafkan kesalahanmu, dan memberi ganti sosok yang lebih baik. Pada waktunya nanti. InsyaAllah.

Semoga tips di atas bermanfaat ya, paling ga sedikit mengobati luka Anda :) 

(*dikutip dari berbagai sumber ^^ )